Rabu, 26 Desember 2018

Cara Daftar TPA OTO Bappenas


Cara Daftar TPA OTO Bappenas

Cara Daftar TPA OTO Bappenas – Bappenas melalui Unit Usaha Otonom Penyelenggara Tes (UUO PT) telah mengembangkan alat seleksi yang dinamakan Tes Potensi Akademik (TPA). TPA dirancang untuk mengungkap potensi intelektual, yang dianggap mendasari kemungkinan keberhasilan seseorang jika yang bersangkutan mengikuti jenjang pendidikan S2 atau S3. UPP-TPA dapat memberikan pelayanan penyelenggaraan TPA melalui kerjasama dengan lembaga pengguna tes yang bermaksud mengadakan seleksi penerimaan pegawai, mutasi dan promosi jabatan, atau penerimaan mahasiswa baru jenjang pendidikan S2 dan S3.

Ruang lingkup kegiatan pelayanan di atas meliputi penyediaan buku soal, lembarjawaban, tenaga pengawas (pengawas utama dan pengawas pendamping), dan penilaian skor serta pengiriman nilai. Sedangkan kriteria dan persyaratan peserta lainnya serta batas kelulusan ditentukan oleh lembaga pengguna tes yang bersangkutan. Disamping penyelenggaraan melalui kerjasama kelembagaan tersebut di atas, UPP-TPA dapat juga memberikan pelayanan individual sesuai dengan mekanisme penyelenggaraan tes individual.

Nah, bagaimana cara daftar TPA OTO Bappenas ? Berikut akan kami informasikan cara daftar TPA OTO Bappenas untuk memudahkan Anda dalam pendaftarannya :
  • Cek jadwal. Anda bisa googling perihal jadwal TPA Bappenas di lokasi yang paling dekat dengan Anda. Misalnya, Anda mendaftarkan diri untuk mengikuti TPA Bappenas di Jakarta, lalu Anda tinggal googling dengan kata kunci “Jadwal TPA Bappenas Jakarta”. Nanti Anda akan menemukan jadwal lengkap pelaksanaan TPA Bappenas di wilayah Jakarta.
  • Konfirmasi ke petugas. Bersamaan jadwal tes, biasanya disertakan informasi lengkap seputar pelaksanaan tes, misalnya contact person panitia pelaksana serta prosedur pendaftarannya. Catat contact person-nya dan segera konfirmasi. Yang perlu Anda konfirmasikan adalah perihal sudah penuh atau belum kuota pada jadwal tes yang Anda inginkan. Jangan sampai, Anda jauh-jauh datang ke lokasi kantor pendaftaran dan tiba disana Anda harus kecewa karena jadwal tanggal tersebut sudah penuh. Dan tanyakan pula perihal teknis pendaftaran yang masih Anda belum pahami.
  • Mengisi formulir. Peserta mengisi formulir yang disediakan secara online dimana Peserta diharuskan terlebih dahulu melakukan transfer uang pendaftaran sesuai yang tertera di form pendaftaran, dan melakukan scan/print screen/foto bukti transfer (apapun metode transfer yang dilakukan bukti transfer harus diupload), kemudian bersama dokumen scan/foto Ijazah dan scan/foto KTP/SIM yang berlaku diupload pada formulir yang tersedia, lalu klik tombol Daftar.
  • Pembayaran tidak boleh lebih dari 30 hari sebelum pelaksanaan tes. Jika transfer pembayaran dilakukan lebih dari 30 hari/1 bulan sebelum pelaksanaan tes, maka tidak akan diproses serta bukti transfer sudah tidak berlaku dan tidak dapat dikembalikan pembayarannya.
  • Untuk mengikuti TPA minimal tingkat pendidikan adalah Diploma 3 (D3).
  • Satu hari setelah tanggal pendaftaran ditutup, peserta akan dikirimkan jadwal (tanggal dan jam tes (Pagi/Siang) dan tempat tes melalui email, maka dari itu pastikan email dan no HP yang dimasukkan dalam keadaan aktif dan selalu anda gunakan. Jadwal yang didapat tidak bisa diubah.
  • Peserta yang tidak bisa mengikuti tes di hari H dianggap hangus/dapat direschedule tanggal pelaksanaan hanya 1 kali apabila ada konfirmasi 2 hari sebelum tes.
  • Hasil TPA sudah keluar 4 hari kerja setelah tanggal tes dan dikirimkan nilainya melalui email terdaftar.
Berapa biaya pendaftaran TPA Bappenas ?
Biaya pendaftaran TPA Individual mulai bulan Juni 2018 menjadi Rp. 380.000 per peserta.

Materi Soal TPA Bappenas

  • Tes verbal (Bahasa) berfungsi untuk mengukur kemampuan seseorang di bidang kata dan bahasa. Tes ini meliputi tes sinonim (persamaan kata), tes antonim (lawan kata), tes padanan hubungan kata (Analogi Verbal), dan tes pengelompokan kata. Umumnya terdiri dari kata-kata yang jarang ditemui di kehidupan orang awam, yang terkadang tidak seperti Bahasa Indonesia
  • Tes kuantitatif ini berfungsi mengukur kemampuan seseorang di bidang angka, dalam rangka berpikir terstruktur dan logis matematis. Tes ini meliputi Aritmetik (hitungan), Seri (deret bilangan), Logika Bilangan (Komparasi Kuantitatif) dan Logika Aritmetik (soal cerita). Ada beberapa trik yang dapat mempercepat penghitungan. Salah satu favorit saya adalah x/ 8. Misal 37.5% dari 16 = 3/8 x 16 = 6. Bila dikerjakan secara biasa akan melakukan perkalian 3 digit dengan 2 digit = 6 kali perkalian ditambah beberapa penjumlahan. Sedangkan dijadikan pecahan cukup 1 pembagian (penyederhanaan), 1 perkalian dan selesai.
  • Tes analisa & logika berfungsi mengukur kemampuan seseorang dalam penalaran dan pemecahan persoalan secara logis atau masuk akal. Tes logika ini meliputi tes logika umum, tes analisa pernyataan dan kesimpulan (silogisme), tes logika cerita dan tes logika diagram.
  • Sedangkan tes spasial atau tes gambar, berfungsi mengukur daya logika ruang yang dimiliki seseorang. Tes ini meliputi antara lain tes padanan hubungan gambar, tes seri gambar, tes pengelompokan gambar, tes bayangan gambar dan tes identifikasi gambar.

Jadi bagi Anda yang akan mengikuti Tes Potensi Akademik, akan sangat membantu jika Anda menginvestasikan waktu mengikuti pelatihan TPA supaya menghemat waktu belajar. Selain itu Anda akan memperoleh tips dan trik mengerjakan soal2 TPA yang tidak diajarkan di buku-buku soal tpa atau buku pelatihan tpa.



Mengapa Pelatihan TPA  Penting ?
Pada umumnya calon peserta Tes TPA yang telah lama meninggalkan bangku kuliah di perguruan tinggi mempunyai skor TPA yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan peserta yang baru lulus dari pendidikannya; peserta yang telah memasuki usia 35 tahun atau lebih punya kecenderungan skor yang diperolehnya relatif lebih rendah dari mereka yang lebih muda; peserta yang berlatar belakang pendidikan non eksakta mempunyai skor yang relatif lebih rendah bila dibandingkan peserta dengan latar belakang eksakta; dan peserta yang tinggal di luar Jawa rata-rata mengalami hal yang sama bila dibandingkan dengan peserta yang ada di Pulau Jawa.

Karena secara umum potensi akademik merupakan potensi seseorang yang tidak ada korelasinya dengan latar belakang baik perbedaan usia, jenis kelamin, suku, wilayah, dll, maka kegiatan pelatihan TPA ini dianggap penting agar semua calon peserta tes disegarkan kembali ingatannya dan memiliki persepsi maupun memahami aturan main tes yang sama sehingga potensi akademisnya dapat terukur dengan tepat. Cara Daftar TPA OTO Bappenas

Untuk mempermudah Anda dalam menghadapi Tes Potensi Akademik, ada baiknya anda mengikuti Pelatihan TPA Bappenas. Di Pelatihan TPA Bappenas ini Anda akan di ajarkan mengenai sinonim, antonim, matematika, silogisme, logika cerita dan gambar. Selain itu, Anda juga akan diajarkan trikdan tips untuk menghitung agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawab soal-soal Tes Potensi Akademik dengan cepat dan tepat.

Info Lebih Lanjut Mengenai Pelatihan TPA Bappenas Silahkan KLIK WhatsApp Sekarang




Cara Daftar TPA OTO Bappenas

Kamis, 20 Desember 2018

Soal Tes Potensi Akademik dan Kunci Jawaban

Soal Tes Potensi Akademik dan Kunci Jawaban




Soal Tes Potensi Akademik dan Kunci Jawaban – TPA sudah tidak asing lagi dalam dunia pendidikan. Terutama buat sobat yang ingin masuk ke suatu perguruan tinggi negeri (PTN) soal TPA sering menjadi salah satu tolak ukur penilaian universitas. Bahkan tidak hanya untuk masuk PTN saja. Banyak Instansi atau perusahaan yang menggunakan TPA sebagai alat untuk melihat kemampuan pegawainya. Buat sobat yang ingin masuk PTN atau melamar kerja diperusahaan yang sobat inginkan.


Latar belakang

Tes Potensi Akademik (TPA) adalah sebuah tes yang bertujuan untuk mengetahui bakat dan kemampuan seseorang di bidang keilmuan (akademis). Tes ini juga sering dihubungkan dengan kecerdasan seseorang. Tes Potensi Akademik ini juga identik dengan tes GRE (Graduate Record Examination) yang sudah menjadi standar internasional. Tes GRE menjadi standar internasional syarat penerimaan mahasiswa Perguruan Tinggi. Sekarang Tes Potensi Akademik (TPA) telah menjadi tes standar penyaringan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), rekrutmen karyawan swasta, serta karyawan BUMN. Bahkan kenaikan jabatan setingkat manajer di berbagai perusahaan juga mempersyaratkan karyawannya mencapai TPA dengan skor minimum tertentu. Tes Potensi Akademik juga umum dipakai sebagai tes penerimaan mahasiswa untuk jenjang S2 dan S3. Tes Potensi Akademik pada umumnya memiliki empat jenis soal, yaitu tes verbal atau bahasa, tes numerik atau angka, tes logika, dan tes spasial atau gambar. Tes verbal berfungsi untuk mengukur kemampuan seseorang di bidang kata dan bahasa. Tes ini meliputi tes sinonim (persamaan kata), tes antonim (lawan kata), tes padanan hubungan kata, dan tes pengelompokan kata. Tes angka berfungsi mengukur kemampuan seseorang di bidang angka, dalam rangka berpikir terstruktur dan logis matematis. Tes ini meliputi tes aritmetik (hitungan), tes seri angka, tes seri huruf, tes logika angka dan tes angka dalam cerita. Tes logika berfungsi mengukur kemampuan seseorang dalam penalaran dan pemecahan persoalan secara logis atau masuk akal. Tes logika ini meliputi tes logika umum, tes analisa pernyataan dan kesimpulan (silogisme), tes logika cerita dan tes logika diagram. Sedangkan tes spasial atau tes gambar, berfungsi mengukur daya logika ruang yang dimiliki seseorang. Tes ini meliputi antara lain tes padanan hubungan gambar, tes seri gambar, tes pengelompokan gambar, tes bayangan gambar dan tes identifikasi gambar. Banyak sekali TPA yang hanya dilakukan secara tertulis dan itu cenderung membosankan, terkadang orang yang mengikuti tes tersebut segera menginginkan jawaban itu segera muncul untuk mengetahui kemampuan yang dimilikinya. Selain itu kurangnya keefektifan dalam pengoreksian jawaban, manajemen penyimpanan nilai dari hasil tes merupakan masalah lain jika tes potensi akademik di lakukan secara manual. Aplikasi ini dapat di akses oleh banyak pihak(klien). Dan untuk memudahkan manajemen aplikasi tersebut klien server adalah sebuah solusinya karena Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan meregulasi akses bersama untuk share sumber daya dalam menjamin konsistensinya. Maka dari hal-hal tersebut dipandang perlu untuk dibuat aplikasi tes potensi akademik berbasis client server sehingga dapat mengatasi masalah diatas

 

APA ITU TPA (Tes Potensi Akademik)?

Tes Potensi Akademik adalah suatu tes yang diperuntukkan untuk mengukur bakat atau kemampuan seseorang dibidang akademis atau sebagai pembanding dalam memilih suatu individu secara objektif. Tes ini sering digunakan dalam penerimaan mahasiswa baru seperti PTN, dalam ujian SBMPTN, UMPTN, dalam merekrut karyawan atau masuk perusahaan ternama seperti BUMN, masuk kepolisian dan sebagainya.Karena itu TPA merupakan sesuatu yang sangat penting untuk dipelajari. Sobat harus banyak berlatih dan memantapkan diri agar bisa menjawab soal tersebut.


JENIS-JENIS TES POTENSI AKADEMIK (TPA)

Secara Garis Besar, Tes Potensi Akademik Dibagi 4 Subtes Yaitu Tes Bahasa (Verbal), Tes Angka (Numerik), Tes Logika, Dan Tes Gambar (Spasial). Dibawah Ini Penjelasan Pada Masing-Masing Subtes Tes Potensi Akademik

 

Tes Bahasa (Verbal)

 

Tes Bahasa (Verbal), Pada TPA Subtes Ini Dibagi Menjadi 4 Bidang Bahasa, Yaitu:

 

  • Tes lawan kata (antonim) yaitu peserta tes diminta untuk mencari satu kata yang menjadi lawan kata pada soal yang tersedia
  • Tes persamaan kata (sinonim) yaitu peserta tes diminta untuk mencari satu kata yang menjadi persamaan kata pada soal yang tersedia
  • Tes pengelompokan kata yaitu peserta diminta untuk mencari satu kata yang tidak termasuk kategori sejenis
  • Tes padanan kata yaitu peserta diminta untuk mencari satu kata yang sesuai dengan pasangannya pada soal yang tersedia.

Harry Tolley Menjelaskan Bahwa Membaca Dan Memahami Kalimat Atau Kata Yang Tertulis Serta Kemampuan Bahasa Adalah Salah Satu Cara Untuk Melihat Kemampuan Seseorang. Tes Ini Juga Sangat Erat Hubungannya Dengan Tes Kognitif, Tes Kecerdasan Maupun Tes Psikometri. Subtes Ini Dirancang Untuk Mengetahui Seberapa Jauh Seseorang Menggunakan Bahasanya Seefektif Mungkin Dengan Bahasa Baku

 

 Tes Angka (Numerik)

 

Tes Angka (Numerik), Pada TPA Subtes Ini Dibagi Menjadi 5 Bidang Numeric, Yaitu:

 

  • Tes angka pada cerita yaitu peserta diminta untuk membaca soal cerita yang tersedia di soal dan menjawab pertanyaan yang sesuai dengan kehendak soal pada kolom jawaban dengan cepat
  • Tes logika angka yaitu peserta diminta untuk menalar persamaan angka yang tersedia pada kolom jawaban secara logis
  • Tes seri huruf yaitu peserta diminta untuk menjawab huruf selanjutnya yang rumpang pada deret huruf dan biasanya pada bagian ini mempunyai pola tertentu
  • Tes deret (serial angka) yaitu peserta diminta untuk menjawab bilangan selanjutnya yang rumpang pada deret angka dan biasanya pada bagian ini deret angka mempunyai pola tertentu juga
  • Tes hitungan (aritmatika) yaitu peserta diminta untuk menghitung dengan menambah, membagi, mengali maupun membagi bilangan yang tersedia di soal dan biasanya soal pada bagian ini menjebak hitungan peserta walaupun terlihat mudah


Tes Logika

 

Pada TPA Tes Ini Berguna Untuk Menguji Memecahkan Masalah Dengan Logis Dan Penalaran. Subtes Ini Dibagi Menjadi 4 Bidang Logika, Yaitu:

 

  • Tes logika diagram yaitu peserta diminta untuk menginterpretasikan suatu diagram yang tersedia pada soal dan jawaban biasanya berupa pernyataan yang sesuai pada diagram soal
  • Tes logika cerita yaitu peserta diminta untuk membaca suatu cerita yang tersedia di soal dan menjawab soal-soal yang berhubungan dengan cerita pada soal tetapi biasanya pertanyaan dan jawaban pada soal tidak secara langsung terdapat jawabannya pada cerita
  • Tes silogisme (analisa sebuah pernyataan dan kesimpulan) yaitu peserta diminta untuk apakah pernyataan dan kesiimpulan yang diambil dalam soal maupun jawaban sudah benar atau belum
  • Tes logika umum yaitu peserta diminta untuk menalar suatu pernyataan yang logis dengan cepat


Tes Gambar (Spasial)                   

 

Pada TPA Tes Ini Dibagi Menjadi 4 Bidang Spasial, Yaitu:                           .

 

• Tes padanan gambar yaitu peserta diminta untuk mencocokkan gambar yang sesuai dengan pertanyaan dengan jawaban yang ada

• Tes bayangan gambar yaitu peserta diminta untuk menalar bagaimana suatu gambar akan dicerminkan pada suatu bayangan dan hasil dari bayangan tersebut memberi gambaran seperti pada kolom jawaban yang tersedia

• Tes kelompok gambar yaitu peserta diminta untuk mengelompokkan gambar yang sesuai kondisi atau satu kategori yang sama dengan kategori yang berbeda pada jawaban

• Tes identifikasi gambar yaitu peserta diminta untuk mengidentfikasi gambar apa yang tertera pada soal maupun jawaban yang tersedia.


Soal Tes Potensi Akademik Padanan Hubungan
  1. Supir : Mobil
A. Pesawat : Pilot
B. Kuda : Pedati
C. Masinis : Kereta Api
D. Delman : Kusir
E. Pilot : Masinis

  1. Pikiran : Otak
A. Buku : Printer
B. Kata-kata : Lisan
C. Komputer : Ketikan
D. Awan : Langit
E. Hujan : Uap

  1. Dompet : Uang
A. Gunung : Harimau
B. Tas sekolah : Buku
C. Laut : Garam
D. Burung : Sangkar
E. Kandang : Ayam

  1. Agama : Atheis
A. Sandal : Sakit kaki
B. Tali : Jatuh
C. Menikah : Bujang
D. Antena : Sinyal
E. Buku : Bodoh

  1. Pesawat : Avtur
A. Radio : Listrik
B. Sepeda motor : Bensin
C. Pedati : Kuda
D. Hand phone : Baterai
E. Tape mobil : Accu

  1. Bulan : Bumi Bumi :
A. Tata surya
B. Planet
C. Bintang
D. Matahari
E. Bulan

  1. Elang : Kelinci Ular :
A. Ikan
B. Singa
C. Ulat
D. Tikus
E. Gagak

  1. Gudeg : Malioboro Stadion Manahan :
A. Pasar Beringharjo
B. Indonesia Plaza
C. Stadion Gajayana
D. Rujak Cingur
E. Keraton Solo




  1. Thailand : Thai Boxing Brazil :
A. Ninjitsu
B. Jitkundo
C.  Kempo
D. Brazilia Boxing
E. Cappoeira

  1. Pupuk : Petani Solar :
A. Truk
B. SPBU
C. Rakyat
D. Pengusaha Transportasi
E. Bis kota

Soal Tes Potensi Akademik Sinonim
  1. Laik
A. Baik
B. Pintar
C. Layak
D. Semakin
E. Buruk

  1. Fantastis
A. Ampuh
B. Sakti
C. Bagus
D. Luar biasa
E. Kesenangan

  1. Artifisial
A. Alami
B. Campuran
C. Murni
D. Buatan
E. Pabrikan

  1. Panorama
A. Penglihatan
B. Pemandangan
C. Melihat
D. Memandang
E. Tontonan

  1. Anonim
A. Nama singkat
B. Singakatan
C. Kepanjangan dari
D. Tanpa nama
E. Nama kecil

  1. Pandir
A. Agak pintar
B. Bodoh
C. Pandai hadir
D. Tidak Jenius
E. Pemandangan

  1. Efektif
A. Manjur
B. Tepat sasaran
C. Tepat waktu
D. Hemat
E. Efisien

  1. Egaliter
A. Suka memerintah
B. Otoriter
C. Sederajat
D. Militer
E. Tentara

  1. Intermediari
A. Sales
B. Tidak susah
C. Cukup
D. Perantara
E. Terus terang

  1. Faksi
A. Partai
B. Perpecahan
C. Golongan
D. Pendapat
E. Pandangan

 Soal Tes Potensi Akademik Antonim
  1. Landai
A. Datar
B. Curam
C. Sedang
D. Luas
E. Lapang

  1. Enmity
A. Permusuhan
B. Hubungan
C. Pertengkaran
D. Amity
E. Perseteruan

  1. Konvergen
A. Bercabang
B. Memusat
C. Pusat
D. Arah
E. Cekung

  1. Konveks
A. Cembung
B. Bundar
C. Kompleks
D. Sederhana
E. Cekung

  1. Eternal
A. Abadi
B. Selamanya
C. Seterusnya
D. Fana
E. Lama

  1. Hakiki
A. Majasi
B. Penipuan
C. Tidak jujur
D. Kewajiban
E. Sebentar

  1. Absurd
A. Mengada-ada
B. Tidak mustahil
C. Absen
D. Hadir
E. Tidak hilang

  1. Sederhana
A. Kompleks
B. Simpel
C. Banyak
D. Tinggi
E. Mewah

  1. Ad Hoc
A. Khusus
B. Panitia
C. Komite
D. General
E. Spesial

  1. Aristokrat
A. Bangsawan
B. Raja
C. Hulubalang
D. Rakyat Jelata
E. Pedagang

Kunci Jawaban Soal Tes Potensi Akademik
Padanan Hubungan
  1. Seorang supir mengendalikan jalannya mobil. Seorang masinis mengendalikan jalannya kereta. (C)
  2. Pikiran dihasilkan oleh otak. Kata-kata dihasilkan oleh lisan. (B)
  3. Dompet biasa untuk menyimpan uang. Tas sekolah biasa untuk menyimpan buku. (B)
  4. Tidak beragama adalah atheis. Tidak menikah sama dengan bujang. (C)
  5. Bahan bakar pesawat adalah avtur. Bahan bakar sepeda motor adalah bensin. (B)
  6. Bulan berputar mengelilingi bumi. Bumi berputar mengelilingi matahari. (D)
  7. Elang berburu kelinci. Ular berburu tikus. (D)
  8. Gudeg dan Malioboro adalah ciri khas dari kota yang sama, yaitu Jogja. Sedangkan ciri khas yang satu kota dengan stadion Manahan (Solo) adalah Keraton Solo. (E)
  9. Thailand adalah negara asal dari olahraga beladiri Thai Boxing. Sedangkan Brazil adalah negara asal dari beladiri Cappoeira. (E)
  10. Pupuk adalah produk yang menjadi perhatian utama seorang petani. Sedangkansolar adalah produk yang menjadi perhatian utama seorang pengusaha transportasi. (D)
Sinonim
  1. Laik = Layak (C)
  2. Fantastis = Luar biasa (D)
  3. Artifisial = Buatan (D)
  4. Panorama = Pemandangan (B)
  5. Anonim = Tanpa nama (D)
  6. Pandir = Bodoh (B)
  7. Efektif = Manjur (A)
  8. Egaliter = Sederajat (C)
  9. Intermediari = Perantara, penengah (D)
  10. Faksi = Golongan (C)
Antonim
  1. Landai x Curam (B)
  2. Enmity (Permusuhan) x Amity (Persahabatan) (D)
  3. Konvergen x Bercabang (A)
  4. Konveks (cembung) x Cekung (konkaf) (E)
  5. Eternal (abadi) x Fana (D)
  6. Hakiki (sejati) x Majasi (semu) (A)
  7. Absurd x Tidak mustahil (B)
  8. Sederhana x Kompleks (A)
  9. Ad Hoc(khusus) x General (D)
  10. Aristokrat (kaum bangsawan x Rakyat jelata (D)
Nah itulah contoh soal tes potensi akademik dan kunci jawaban nya. Seperti halnya tes-tes lainnya, untuk menghadapi tes TPA ini Anda harus banyak berlatih, berlatih dan berlatih soal. Dengan berlatih, Anda menjadi akrab dengan berbagai jenis dan tipe soal, sehingga kemampuan analisa Anda semakin terasah dan semakin tajam. Kemampuan analisa yang tajam ini sangat membantu Anda nantinya dalam menempuh tes TPA dan meraih skor hasil yang optimal. Selain dengan perbanyak latihan mengerjakan soal tes potensi akademik, selain dengan berlatih soal Anda bisa juga mengikuti Pelatihan Tes Potensi Akademik.

Dengan mengikuti pelatihan TPA, kita akan diberikan materi dan Latihan – latihan soal yang berkaitan dengan Tes Potensi akademik dan disini kita dapat mempelajari berbagai cara, tips dan trik untuk menjawab Soal Tes Potensi Akademik dengan mudah dan cepat. Sekian artikel mengenai Soal Tes Potensi Akademik kali ini. Semoga bermanfaat….

Untuk mempermudah Anda dalam menghadapi Tes Potensi Akademik, ada baiknya anda mengikuti Pelatihan TPA Bappenas. Di Pelatihan TPA Bappenas ini Anda akan di ajarkan mengenai sinonim, antonim, matematika, silogisme, logika cerita dan gambar. Selain itu, Anda juga akan diajarkan trik dan tips untuk menghitung agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawab soal-soal Tes Potensi Akademik dengan cepat dan tepat.

Mengapa TPA dibutuhkan dalam proses seleksi?

 

TPA bertujuan untuk mengukur kapasitas berpikir siswa, sehingga hasil tes ini dapat memprediksi apakah seorang siswa akan lebih berhasil dalam prestasi belajarnya di jenjang yang lebih tinggi, dan lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami stress dengan tuntutan belajar di sekolah nantinya.

Siswa yang memiliki kemampuan berpikir yang tinggi akan memiliki proses berpikir dan strategi pemecahan masalah yang efektif dan efisien yang membuatnya lebih mudah mempelajari mata pelajaran di sekolah dan menyelesaikan persoalan, sehingga dia tidak mudah untuk mengalami kecemasan dalam belajar dan akan memiliki prestasi belajar yang lebih baik.

Hasil dari nilai TPA dapat pula digunakan sebagai profil kemampuan berfikir siswa (berfikir dengan bahasa, angka, atau gambar) yang dapat dipergunakan oleh guru dan sekolah untuk mengembangkan proses pembelajaran di sekolah tersebut atau membantu siswa secara individual. Sehingga, proses pembelajaran siswa akan lebih efektif dan optimal karena siswa dapat memaksimalkan potensi kemampuan berpikirnya (dengan bahasa, angka, atau gambar) dalam belajar.

Contoh, seorang siswa yang mempunyai profil kemampuan berfikir yang menunjukkan kekuatan kemampuan berfikir dengan gambar dibandingkan dengan kemampuan dalam berfikir bahasa dan angka, maka anak sebaiknya diminta untuk membuat sketsa-sketsa gambar untuk memahami pelajaran yang bermuatan bahasa yang tinggi. 

 

Rentang skor TPA yaitu:

 200-800

Artinya, skor terendah adalah 200 dan skor tertinggi adalah 800. Masing-masing seksi mendapat skor 20-80.

 Berikut rumus menghitung skor TPA Bappenas.

Skor = (Jumlah Benar / Total Soal) x 600 + 200

Sebagai contoh, kamu bisa mengerjakan 70 soal benar dari 120 soal.

Skor = (225/250) x 600 + 200 = 740

 

Mengapa harus tahu cara menghitung skor?

Setiap kali kamu latihan, kamu dapat menghitung jumlah soal yang dijawab dengan benar. Kamu dapat mengukur apakah kamu sudah mencapai batas target atau belum. Dengan begitu, kamu dapat mempersiapkan diri dan terus meningkatkan nilai.

 

 

Trik Mendapat Skor TPA Maksimal

 

Agar kamu dapat meraih skor semaksimal mungkin, kamu harus mengetahui triknya. Soal-soal TPA memang tidak dirancang untuk dijawab semua.

Artinya, kamu harus memprioritaskan soal-soal yang mudah dan pasti bisa dikerjakan dengan benar. Contohnya soal pada Tes Numerik. Kamu diberi waktu 60 menit untuk 90 soal. Artinya kamu harus mengerjakan 40 detik/soal. Gunakan 20 detik pertama untuk membaca dan menentukan apakah soal tersebut dapat dikerjakan. Kalau sulit, kamu dapat melanjutkan ke soal berikutnya. Pasalnya skor dihitung dari jumlah soal yang dikerjakan dengan benar.

Kamu juga perlu memperhatikan jumlah peserta yang mendaftar. Jika pendaftar tidak terlalu banyak, kamu dapat menargetkan 70 persen jawaban benar. Namun jika pendaftar mencapai ribuan jumlahnya, kamu harus menetapkan target 80 persen jawaban benar agar lebih unggul.

Info Lebih Lanjut Mengenai Pelatihan TPA Bappenas Silahkan KLIK WhatsApp Sekarang




Soal Tes Potensi Akademik dan Kunci Jawaban